Tag: kebudayaan

Leak Sering Dicap Negatif, Meski Dahulu Dipakai Buat Healing

Leak Sering Dicap Negatif, Meski Dahulu Dipakai Buat Healing – Selama ini, masyarakat Bali, maupun di luar Bali memperhatikan Leak sebagai suatu ajaran negatif. Meski dulu, Leak dipakai buat healing. Bagaimana kisahnya?
Ajian pangeleakan atau disebut juga ajaran pangeleakan serin dicap negatif oleh masyarakat. Ada pendapat bahwa seseorang yang mempelajari ilmu leak selalu bertujuan Slot Gacor untuk menyakiti orang lain.

Melainkan, pandangan hal yang demikian terbukti tidak sepenuhnya benar. Sebab, konon ilmu pengeleakan mulanya dipakai untuk sarana refreshing.

Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta menjelaskan, mulanya ilmu pangeleakan merupakan kemampuan leluhur orang Bali untuk refreshing usai lelah berprofesi.

Dahulu, pada siang hari para leluhur orang Bali masih sungguh-sungguh tradisional dan lazimnya berprofesi di sektor pertanian. Karenanya malam hari mereka melakukan penyegaran alias healing atau refreshing dengan mempelajari pangeleakan.

“Jadi ia tidak jahat, sama seperti pisau, apakah pisau itu jahat? Kan tidak. Melainkan jikalau diusik ya beda. Jika diganggu para penguasa itu ya beda. judi slot terbaru Sama seperti tokoh-tokoh bela diri, jikalau tidak diganggu seorang petinju tidak mungkin ia melakukan aksi memukul kan gitu. Leak juga seperti itu. Jadi salah jikalau leak itu dikonotasikan negatif. Sebab sebagai kancah refreshing,” kata Turah Harta terhadap detikBali di Perguruan Sandhi Murti.

Berdasarkan Turah Harta, salah satu penyebab ilmu pangeleakan berkonotasi negatif di masyarakat merupakan sebab lebih banyak penganutnya yang memuja Durga. Terutamanya, dalam konsep tarian atau pewayangan, Durga memang kerap dikonotasikan buruk.

Meski, kata ia, ilmu pangeleakan tidak hanya diwariskan dari Durga. Dewa-dewa yang lain, seumpama Brahma, juga menurunkan ilmu pangeleakan. Ilmu pangeleakan yang diwariskan oleh Brahma kebanyakan diterima oleh laki-laki.

Selanjutnya, Dewi Danu yang merupakan peragaan konsep Dewa Wisnu juga menurunkan ilmu pangeleakan. Ilmu pengeleakan itu diwariskan ke Balian Batur di kuburan atau setra Desa Adat Terunyan.

Menurutnya, baik buruknya pandangan masyarakat Slot88 terhadap leak juga tergantung sudut pandang orang yang mengukur.

“Jadi seluruh dewa menurunkan pengetahuan-pengetahuan (pangeleakan) itu. Dan itu yang tidak dipahami oleh orang-orang yang mendengar cerita tapi tidak membaca literatur perihal atau lontar perihal pangeleakan itu sehingga dikonotasikan negatif,” ujar Turah Harta.

“Ya sama seperti partai lah, seperti komunis hingga sekarang kan dicap negatif. Melainkan di China apakah komunis itu selalu membunuh orang? Kan tidak. Tergantung dari sudut mana kita mengukur. Apakah kita menganggu kedaulatan pengusaha leak itu apakah tidak, jikalau kita berteman tidak masalah, tidak akan pernah melakukan hal-hal yang menyakitkan kita,” pungkasnya.

Mengetahui Kawung, Salah Satu Motif Batik Tertua di Nusantara

Mengetahui Kawung, Salah Satu Motif Batik Tertua di Nusantara – Pemerintah Indonesia mempertimbangkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Batik Slot Maxwin diketahui sudah ada dan berkembang jauh sebelum Indonesia merdeka.

Batik yaitu karya seni rupa yang awalnya dihasilkan dengan teknik manual mengandalkan artikel tangan dengan canting dan malam. Batik seperti ini diketahui dengan batik tulis.

Teknik Batik Dikenalkan Semenjak Abad ke-6

Seorang peneliti dan pustakawan asal Belanda, G.P Rouffaer, mengatakan bahwa teknik semacam itu kemungkinan dipersembahkan dari India atau Srilanka pada abad ke-6 atau 7. Demikian seperti dikatakan Suerna Dwi Lestari dalam buku Mengetahui Aneka Batik.

Batik terdiri dari berjenis-jenis motif slot gacor rtp dan semakin bertambah seiring perkembangan zaman. Motif batik Kawung menjadi salah satu motif batik tertua di Nusantara.

Koeswadji mengatakan dalam bukunya yang berjudul Mengetahui Seni Batik di Yogyakarta, motif batik Kawung dihasilkan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo di Mataram yang hidup pada 1593-1645.

Di sisi lain, ada sumber yang menyebut bahwa motif gadunslot88.com Kawung sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Dikatakan, Raden Wijaya yang dikala itu memerintah pada 1293-1309 sudah menerapkan kain batik motif Kawung.

Eksistensi relief di Candi Prambanan dan Candi Borobudur yang membuktikan motif yang mirip dengan motif batik ikut serta memperkuat anggapan bahwa batik sudah diketahui sejak masa tersebut.

Terinspirasi dari Buah Palem
Dalam versi Sultan Agung, motif Kawung tersebut diilhami oleh buah dari pohon aren atau palem yang buahnya berbentuk bulat lonjong berwarna putih jernih atau yang sering kali disebut kolang-kaling. Motif ini berbentuk seperti irisan buah kolang-kaling dengan empat sisi simetris.

Adi Kusrianto mengatakan dalam buku Motif Batik Klasik Legendaris Slot Gacor Gampang Menang dan Turunannya, motif Kawung mengandung filosofi perwujudan dari konsep Mandala.

Konsep tersebut lahir dari agama Buddha dan dianut oleh orang Tibet sejak abad ke-5 SM. Kemudian mulai berkembang di berjenis-jenis bangsa, seperti India, Yunani, hingga ke Jawa.

Dalam ajaran Kejawen, konsep Mandala disebut sedulur papat limo pancer. Diceritakan dalam salah satu artikel penelitian perihal Simbolisme Motif Batik Kawung yang terbit dalam Jurnal Ilmiah Seni Budaya, sedulur papat limo pancer yaitu simbol perihal keempat penjuru arah mata angin atau kiblat.

Arah barat menjadi simbol ketidakberuntungan, arah timur memiliki makna sumber untuk seluruh kehidupan, arah utara memiliki makna arah kematian, dan arah selatan memiliki makna puncak dari seluruh-galanya.

Adapun spot di tengah motif tersebut yaitu simbol dari sentra kehidupan manusia di dunia.

Sementara itu, dalam ajaran Islam, Slot Sunan Kalijaga mengatakan konsep tersebut yaitu lambang bahwa kelahiran manusia dibekali empat pengawal, dua di sebelah kiri oleh jin yang tugasnya menggoda dan menyesatkan, dan di kanan ada malaikat yang memberi masukan kebaikan.

Variasi Motif Kawung
Motif Kawung semakin berkembang dan memiliki bawaan-bawaan motifnya. Beberapa di antaranya Kawung Picis, Kawung Bribil, Kawung Sen, Kawung Beton, Kawung Cincang Gori, Kawung Geger, Kawung Kopi Pecah, Kawung Sari, Kawung Sekar Ageng, Kawung Semar, Kawung Buntal, Kawung Kembang, dan Kawung Variasi.

Motif Kawung sebagai salah satu motif batik tertua di Nusantara ini termasuk dalam motif larangan yang ada di lingkungan Keraton Yogyakarta. Dalam undang-undangnya, motif ini hanya boleh diaplikasikan oleh raja dan sentono dalem.